Cangkang Kerang Raksasa Ditemukan, Warga Ciparea Geger

BANDUNG, KOMPAS.COM--Warga RT 03 RW 09 Jalan Cipaera, Kelurahan Malabar, Kecamatan Lengkong, Kota Bandung dihebohkan oleh penemuan cangkang kerang berukuran panjang 65 sentimeter, panjang 40 sentimeter dengan perkiraan berat 50 kilogram yang ditemukan Edi Dayat (28), Minggu pukul 11.00 WIB.
Cangkang kerang berwarna putih susu tersebut memiliki lima lekukan menonjol pada tubuh luarnya, dengan sebagian pori-porinya terlihat sedangkan bagian dalamnya tampak putih dan mengkilat terlebih jika digosok-gosok.
Warga masyarakat antusias untuk melihat benda langka tersebut dan berebut untuk memegangnya dan memastikan bahwa kerang tersebut adalah asli bukan kerang semen.
"Kalau ini semen pastinya jika dipukul akan belah dan pori-porinya tidak akan seperti batu kerang sepertinya ini sudah ratusan tahun terkubur didalam tanah," ujar salah satu warga, Nana.
Odang, warga lainnya mengambil sebuah sendok dan menggosok-gosokannya hingga lapisan kerang tersebut mengkilap layaknya batu marmer.
"Ini adalah tulang-tulangnya dan bukan semen karena jika semen bukan sendok yang jadi rusak," ujarnya sampil memperlihatkan sendok yang menjadi bergerigi lapisannya.
Penemu cangkang kerang, Edi Dayat menuturkan Minggu sekitar pukul 11.00 saat ia bekerja menggali tanah untuk membuat tiang penampung air, kesulitan menggali karena ada bagian keras didalam tanah.
"Saat mencangkul ada sesuatu yang keras dan bersama teman kerjanya, Oleh, menggali dengan menggunakan kikir karena batu tersebut berwarna putih," katanya.
Ternyata, lanjut Edi, benda yang sebelumnya diperkirakan batu besar adalah sebuah cangkang kerang raksasa yang sudah membatu.
Edi mengaku tidak tahu harus berbuat apa dengan cangkang kerang yang ditemukannya namun ia telah berkonsultasi dengan Ketua RW setempat.
"Saya telah berbicara dengan Ketua RW dan disarankan untuk membawanya ke Museum Geologi dan rencananya besok akan datang kesana sambil membawa fotonya," ujarnya.
Hingga pukul 19.30 suasana rumah Edi Dayat di pemukiman padat penduduk tersebut masih dipenuhi oleh warga masyarakat yang penasaran ingin melihat cangkang kerang raksasa tersebut.